Lima hari yang lalu aku pergi belanja seperti biasa, mengayuh sepeda dengan dua anak balita. Salman di boncengan belakang dan Sumayya di boncengan depan. Kadang kalau banyak barang yang harus dibeli, mas Edy selalu menawarkan diri membantu aku membeli barang belanjaan. Seperti sayur mayur dan buah buahan,yang bahan makanan. Tapi hari itu harus beli hadiah untuk teman Salman yang mau ulang tahun. Kalo yang urusan belanja hadiah, sepertinya gak bisa titip ke mas Edy. Puyeng kang mas nanti.
Sudah 2 hari kami gak keluar rumah, sekalian jalan-jalan ,pikirku kala itu. Tanjakan dan turunan tajam harus kami lalui setiap pergi belanja,minimal dua kali tanjakan dan dua kali turunan kami lalui. Karena areal apartemen kami daerah lembah dan dekat dengan area industri di Hachioji. Perlu sedikit nyali keberanian dan kekuatan bersepeda ,buat ibu-ibu yang tinggal di daerah seperti ini . Jadi super woman dah pokoknya.
Siang itu setelah belanja hadiah di toko terdekat, kulihat Sumayya dan Salman sudah mulai mengantuk, akhirnya kuambil keputusan untuk belanja di yaoya(tukang sayur) yang biasa dilewati, bukan di super market yang perlu 15 menit untuk sampai di sana. Ketika akan kulewati pintu gerbang shogakkou(SD) kulihat banyak mobil yang masih berjajar berhenti karena lampu merah. Baru setengah kulewati pintu gerbang, tiba-tiba..".aaaa Allah Akbar."..". ciiiet.." suara rem mobil mendadak diinjak. " Bruk..."ban belakang sepeda ku kena dari samping. Dengan kesadaran penuh, ku turun dari sepeda dan bertahan agar tidak roboh. Kutengok ke belakang, mobil itu mundur teratur, sambil sang supir menganguk angguk minta maaf padaku." Ittai..ittaii"...seru salman sambil menunjukkan jempol kakinya padaku, jantungku berdegup semakin kencang, terkejut dan gugup tak karuan,"sakit mas?? kutanya salman yg masih nyengir. Disampingku berdiri obaasan(nenek), yang tadi bersepeda di belakangku dan melihat kejadian tertabraknya sepedaku. Nenek itu menghampiri supir dan menyuruh sang supir membawa Salman ke dokter. Tapi yang aku heran dan tentu saja khawatir,karena salman sama sekali tdk menangis.
Ketika kami tanya, Salman diam saja ,sambil nunduk kepalanya , ekspresi wajah agak nyengir sedikit, dan mengangkat kaki kirinya. Kulihat jempol kakinya agak merah warna kulitnya dan sedikit hitam bekas gesekan. aku pikir salman sedikit terkejut (shock). Alhamdulillah tidak ada luka berdarah.....cuma gimana dg tulang jari jempolnya, ..duh jantungku makin berpacu.....
Setelah mobil diparkir ,pak supir mendatangiku, ia pun kelihatan gugup dan merasa bersalah, apalagi ada nenek yg jadi saksi ke celakaan kecil tadi.Berkali kali kata "sumimasen" keluar dr mulutnya.Ia keluarkan kartu nama,dan no hp nya.Ia minta supaya aku menghubunginya bila ternyata Salman sakit."Oaaa owaaa....."tiba-tiba sumayya nangis kencaaang banget. Aku segera pamit melanjutkan mengayuh sepeda pulang. sambil terus menenangkan dua balitaku disepanjang jalan. Sumayya berhenti menangis, sementara Salman masih berujar "kuruma jama" " tabrak..tabrak"(mobilnya gangguin).Duh mas Salman pasti kaget sekali ya.....hiks, aku pun masih gemetar dan gugup mengayuh sepeda.
Ternyata ada yang aneh dengan sepedaku, suara "ngik..ngik" yang biasanya gak ada , terdengar berirama di sepanjang perjalanan. Sampai di parkir sepeda apartemen kami, kuletakkan sepeda dipaling ujung, agar ku mudah menggendong Sumayya dan mengangkat Salman.Kulihat Salman masih menggerak gerakkan jempol kakinya, "coba mas Salman jalan deh" pintaku,kemudian Salman jalan tanpa menunjukkan rasa sakit di kakinya. Alhamdulillah , kami bertiga tidak terjatuh dari sepeda dan tidak ada yang luka. Syukur ya Allah Alhamdulillah.
Sebelumku ku tinggalkan , sepeda kuperiksa sebentar , kucari dari mana asal bunyi " ngik-ngik " berdecit tadi...olala ternyata roda belakang sepedaku oleng dan anak kuncinya patah, tertinggal di dlm lubang kunci.
====================================================================
4 hari kemudian mas Edy menghubungi pak supir mobil yg menabrak kami ,Alhamdulillah ia bersedia mengganti ongkos servis kerusakan sepedaku.
Semoga cerita ini bermanfaat buat yang tinggal di jepang* bila mengalami hal yang serupa, jangan lupa minta identitas/ tlp pak supirnya.( semoga gak ada deh yang kesruduk mobil amiin)