Kamis, 13 Desember 2007

Keteladanan Nabi Ibrahim a.s

Sebentar lagi Umat islam seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban. Dalam ingatan kita bila berHari Raya  kurban  adalah suatu peristiwa dimasa lalu  yaitu kisah nabi Ibrahim a.s  berserta keluarganya.

Selain itu adalah ibadah haji  dan kurban. Dua ibadah ritual yang keduanya adalah napak tilas kehidupan abul anbiya Ibrahim a.s. Bapak para nabi,dari garis keturunan beliau banyak yang menjadi utusan Allah dimuka bumi. Shalawat dan salam pun sehari hari tercurah untuk rasulullah Muhammad saw dan Ibrahim a.s dalam sholat dan dzikir.Satu tanda betapa mulianya nabi Ibrahim disisi Allah Subhanahu wata'ala. Di dalam kitab Alqur'an Allah berfirman untuk meneladani nabi Ibrahim disamping uswah kita rasulullah Muhammad saw.QS 16:120 sd 124.

Ada beberapa keteladanan dari nabi Ibrahim antara lain:

1.Keteladanan dalam kesetiaannya kepada Allah untuk berlepas diri kepada orang-orang kafir Qs 60:4 ( kecuali meminta ampunan kepada Allah untuk bapaknya yang musyrik , kita tidak boleh meniru--> lihat catatan kaki dlm alQur'an cetakan depag RI )

dalam konsekuensi Syahadat ,kita berikan kesetiaan kita kepada Allah,bukan kepada tuhan -tuhan selain Allah.

2.Keteladanan dalam menyampaikan Islam.

dalam berdakwah nabi Ibrahim banyak yang bisa kita teladani:

-Dakwah kepada Bapaknya yg tertulis dalam Qur'an Surat 6:74 dan 19:41-48 . Diceritakan bagaimana Ibrahim as bertanya kepada bapaknya, kemudian berdialog dengan halus, mengajak berfikir. Tidak menggurui kepada yang lebih tua juga tidak memfonis. Tidak langsung menyuruh tetapi dengan berdialog terlebih dahulu.

ibrah /pelajaran yg bisa diambil dari kisah ini adalah: dalam bermuamalah menyampaikan pesan Islam dengan lemah lembut.

-Dakwah kepada orang-orang kafir QS 21:58 - 70, kecerdasan nabi Ibrahim dalam mengutarakan alasan, tidak berbohong dan tidak pula mengaku semuanya (kepandaian dalam bersiasat)

-Dakwah kepada alam QS 6:76-79. Diceritakan bahwa Ibrahim tidak menghambakan diri kepada benda benda alam.membuktikan bahwa pada saat itu aqidah Ibrahim besih dari menyembah benda-benda tersebut (matahri, bulan dan bintang ) adalah makhluk ciptaan Allah. Dan dengan akal beliau menemukan kebenaran.

-Dakwah kepada Raja Namrud QS 2:258. Argumen yang diberikan kepada Raja Namrud,menjadikannya terdiam." Sesungguhnya Tuhanku menerbitkan matahari dari timur, makaterbitkanlah ia(matahari )dari barat "

3. Keteladanan dalam bermuamalah (berhubungan sosial dg manusia /masyarakat) QS 51:24-27 dalam menyambut tamu,mengucap salam,memberikan hidangan.

4. Keteladanan dalam pendidikan anak(tarbiyatul aulad) QS. 37: 99-111 beliau dapat menanamkan kesabaran dan keimanan yang dalam kepada putra beliau(Ismail).ketika perintah penyembelihan turun ,Ismail sudah mulai berusia remaja, bisa kita bayangkan bagaimana usia remaja itu, yang katanya masa yang paling indah dan bersenang senang dg urusan dunia. Tapi Ismail dengan mudah menerima perintah Allah, berserah diri dan beriman. Bukti dari tarbiyah yang baik dari sebuah keluarga.

5. Keteladanan dalam mendidik Istri.

Dalam sejarah nabi Ibrahim diutus Allah untuk mengajak keluarganya pergi kesuatu tempat (padang pasir)yang tadus dan tak berpenghuni. Dan diperintahkan pula meninggalkan istri dan anaknya yang masih bayi(Ismail). Begitu dalam keimanan bunda Hajar ketika nabi  Ibrahim meninggalkannya bersama bayi ismail di padang tandus beliau bertanya kepada suami tercinta" kenapa aku kau tinggalkan disini wahai Ibrahim? apakah ini perintah Allah? " dan Ibrahim pun  mengiyakan bahwa ini adalah perintah Tuhannya.  Hajar pun dengan taat dan sabar menjalaninya.

Bunda Hajar ,dalam dirinya kita dapatkan sifat wanita yang shalihat, hafidzat dan qanitat. hasil didikan suami tercinta nabi Ibrahim as.

SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA  1428 H

2 komentar:

  1. mudah2an suamiku nanti juga bs mendidik diriku menjadi wanita spt bunda hajar.. aaamiiin

    BalasHapus
  2. semoga kita bisa meneladani nabi Ibrahim dan keuarganya

    BalasHapus