Jumat, 04 April 2008

3 perkara itu dirajut di rumah bersama anak anak

Masih ingat hadits Rasulullah saw. Bahwa anak Adam meninggal dunia segala amalnya telah terputus kecuali 3 perkara amal jariyah,ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya.

Kadang ada sedikit keciutan hati ketika melihat perkara pertama, aku mau amal dengan apa?? uang gak punya? aku  tidak bekerja?sepertinya hanya sedikiiit sekali yang bisa aku perbuat....Tapi ingatlah Allah Maha pemurah. amal itu adalah sebuah karya . Karya yang bermanfaat untuk kemaslahatan orang banyak. Dengan mendidik anak anak dirumah , mengajarinya akhlakul karimah(perbuatan baik), mengajarinya membaca a..ba ta..huruf hijaiyah huruf-huruf dalam Al Quran., mengajarkan sholat,mengajarkan puasa, mengaji dan berbagai macam perbuatan baik lainnya. InsyaAllah anak anak kita pun akan menyebarkan akhlak karimah(perbuatan baik)nya kepada lingkungan dan teman teman.  Sebagai ibu adalah  madrasah(sekolah ) pertama bagi anak anaknya.  Akan tertanam dalam ingatan segala kegiatan pendidikan (baca: kebersamaan )dg ibu dimasa kecil, remaja hingga dewasanya. Bila anak terus menerus mengamal kan apa yg ibu ajarkan dan contohkan insyaAllah itulah amal jariyah.

Perkara kedua, Ilmu yang bermanfaat.Jangan membuat kecil hati  kembali, bila mengingat diri tidak bersekolah tinggi.  Ilmu bermanfaat  bukan hanya milik orang yang bersekolah saja, yang bergelar sarjana, magister, maupun doktor bahkan profesor..yang menghasilkan banyak-banyak buku buku ilmiyah. Kesempatan menyebar ilmu yang bermanfaat juga ada pada kita yang senantiasa dirumah bersama buah hati.  Masih ingat masa kecil dulu  bagaimana ibu kita mengajarkan kita membersihkan rumah, mengepel lantai..biar bersih. dengan cara mundur kebelakang bukan maju kedepan ,yang nantinya lanti kotor kembali bila kita injak dengan sepatu kita.Bagiamana ibu mengajarkan kita membuat minuman sendiri, menanak nasi dan memasak sayur.  Juga rutinitas kita seharian ,mengajarkan berdoa sebelum makan , doa sebelum tidur doa sesudah tidur....sampai mengantarnya menuju" baligh"..bagaimana bersuci( thaharah ) ilmu2 yang bermanfaat untuk membentuknya menjadi insan yang baik.

 

Perkara ketiga, anak yang sholih yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. Dalam hadits  yang dimaksud anak adalah anak kandung , bukan anak susuan ataupun anak asuh.Kita sebagai orang tua yang telah menjadi bapak dan ibu dari anak-anak. Semoga kita selalu ingat bahwa anak kita adalah amanah dari Allah, untuk generasi...semoga anak anak kita tumbuh dengan akhlaq ul karimah, jadi manusia yg bertaqwa dan berilmu. Tentu mereka tumbuh bukan hanya dengan doa doa kita sehari hari tapi juga dengan amal amal kita sehari hari dalam membentuk karakter mereka .  anak sholih adalah dambaan semua orang tua.

Tapi bila seseorang mengambil anak asuh untuk dibina, dididik, diberikan kasih sayang, dibiayai pendidikannya, hingga ia tumbuh menjadi dewasa menjadi orang shalih, tentu jasa baik orang tua asuhnya menjadikan aliran pahala selama anak yang dulu diasuhnya menjaga kesholihannya,karena berkat didikan orangtua yang mengasuhnya. Sehingga ia mejadi amal jariyah dan ilmu yang bermanfaat bagi orang tua asuhnya. Sehingga bisa jadi anak asuh ini kemudian selalu mendoakan orang tua asuhnya.Dan masalah doa ini sampai atau tidak ,itu adalah hak prerogatif Allah swt.

wallahua'lam

sedikit ringkasan kajian muslimah meeting, niigata dari pendahuluan kitab tarbiyatul aulad fil fan juga dari http://www.syariahonline.com/new_index.php/id/6/cn/32220

2 komentar:

  1. Iya Mba....Makasih banget sudah mengingatkan kembali... sekecil apapun kebajikan pasti akan mendapat balasan dari Allah SWT. Terutama untuk kita para Orang Tua adalah 3 hal diatas....
    Makasih banyak Mba...

    BalasHapus
  2. sama sama mba Dhian....Alhamdulillah ada temen muslimah mesir yang pernah baca buku tarbiyatul aulad ini dan dibahas di muslimah meeting niigata, Alhamdulillah jadi nambah ilmu ndidik anak (krn ini baru pendahuluannya)

    BalasHapus