Minggu, 16 Maret 2008

hari ini sebelas tahun yang lalu ^_^

Bapakku menangis bahagia dengan sejuta doa,melepaskan perwaliannya atasku kepada seorang pria yang mengucapkan sumpahnya dihadapan penghulu. Pria itu mengajakku menggenapkan separuh dari agamaku. Mengajakku meniti bersama dalam kehidupan rumah tangga.

Dalam upacara akad nikah dilanjutkan walimatul 'urusy yang sederhana,barulah  pria itu bisa melihatku dengan dekat dan duduk disampingku..dan pria itupun bergumam " oh ini yah istriku" ^_^ 

Memang kami menikah karena dijodohkan, bukan karena pacaran dulu. Kuno ? hehe gak ah.. pede aja lagi  ^_^... Kami memang pernah satu SMA tapi tak pernah kenal dalam arti sering berinteraksi . Dalam ingatan ku hanya sekali waktu pernah ketemu dalam jarak dekat yang namanya Edy Marwanta ketika acara Ramadhan SMA . Ketika aku ingin ijin pulang lebih  dulu, karena esok hari ulangan matematika, dan PR belum selesai. Ketua Rohis  SMA ku minta aku mengerjakan PR disitu juga,biar nanti diteliti oleh si jago matematika ^_^  Edy Marwanta.

Selepas akad ,tiba tiba ada seorang kakek yang mendekati simbah putriku....oh itu kakek suamiku.  Dan ternyata mereka berdua bernostalgia jaman penjajahan belanda . Simbah kakung dan simbah putriku mengungsi ke Bayat dan ditolong oleh pak Lurah yang tak lain adalah simbah kakung suamiku....dan kakek itu pun berkata:"bu ..cucu saya dapat cucu panjenengan"^_^

Sore hari..Aku kikuk dengan datangnya pria yg baru kukenal ini....Kucari -cari mas kandungku semata wayang,yang jauh-jauh datang dari Bandung. Akan kuajak ngobrol bertiga biar lebih asyik dan meramaikan suasana. Tapi ternyata masku sudah melaju dengan bis antar kota yang membawanya kembali ke kota parahyangan.Dan aku pun kebingungan ^_^

Untuk membuka perkenalan dengan suamiku kubuka kembali album foto keluargaku,mulai kubercerita satu persatu tentang gambar di album foto itu...dan...ketemukan foto bapak mertuaku jaman masih muda dulu berdampingan dengan bapakku, ketika bapakku Kuliah Kerja Nyata di  sebuah desa di kampung Bayat.Aku jadi teringat masa kecilku menjenguk bapak yang sedang KKN di kampung Jambakan ,Bayat.

Ini hanya sekelumit cerita hari ini sebelas tahun yang lalu.... selepas akad..sehari,duahari.... sepekan,duapekan..sebulan... setahun.. dua ,tiga..........sampai kini di tahun ke sebelas pernikahan kami.  Semoga kami semakin dapat menyelami akan hakekat kehidupan ini yaitu bagaikan melakukan sebuah perjalanan (trip) yang pasti memerlukan perbekalan untuk mencapai tujuan.

Perjalanan kehidupan di kampung dunia untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya perbelakan menuju tempat tujuan yaitu kampung akhirat.

==============================================================

NASEHAT UNTUK RUMAH TANGGA

1. KETIKA AKAN MENIKAH
Janganlah mencari isteri, tetapi carilah ibu
bagi anak-anak kita
Janganlah mencari suami, tetapi carilah ayah
bagi anak-anak kita.

2. KETIKA MELAMAR
Anda bukan sedang meminta kepada orang
tua/wali si gadis,
tetapi meminta kepada Allah melalui
orang tua/wali si gadis.

3. KETIKA AKAD NIKAH
Anda berdua bukan menikah di hadapan
penghulu,
tetapi menikah di hadapan Allah

4. KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN
Catat dan hitung semua tamu yang datang
untuk mendo’akan
anda, karena anda harus berfikir untuk
mengundang mereka
semua dan meminta maaf apabila anda
berfikir untuk
BERCERAI karena menyia-nyiakan do’a mereka.

5. SEJAK MALAM PERTAMA
Bersyukur dan bersabarlah. Anda adalah
sepasang anak
manusia dan bukan sepasang malaikat.

6. SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA
Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui
tidak melalui jalan
bertabur bunga, tetapi juga semak belukar yang
penuh onak dan duri.

7. KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA OLENG
Jangan saling berlepas tangan, tapi
sebaliknya justru
semakin erat berpegang tangan

8. KETIKA BELUM MEMILIKI ANAK.
Cintailah isteri atau suami anda 100%

9. KETIKA TELAH MEMIKI ANAK.
Jangan bagi cinta anda kepada (suami)
isteri dan anak anda,
tetapi cintailah isteri atau suami anda
100% dan
cintai anak-anak anda masing-masing 100%.

10.KETIKA EKONOMI KELUARGA BELUM MEMBAIK.
Yakinlah bahwa pintu rizki akan terbuka
lebar berbanding
lurus
dengan tingkat ketaatan suami dan isteri

11.KETIKA EKONOMI MEMBAIK
Jangan lupa akan jasa pasangan hidup
yang setia
mendampingi
kita semasa menderita

12.KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
Boleh bermanja-manja kepada isteri
tetapi jangan lupa
untuk
bangkit secara bertanggung jawab apabila
isteri
membutuhkan pertolongan Anda.

13.KETIKA ANDA ADALAH ISTERI
Tetaplah berjalan dengan gemulai dan
lemah lembut, tetapi
selalu berhasil menyelesaikan semua
pekerjaan.

14.KETIKA MENDIDIK ANAK
Jangan pernah berpikir bahwa orang tua
yang baik adalah
orang
tua yang tidak pernah marah kepada anak,
karena orang tua
yang baik adalah orang tua yang jujur
kepada anak ..

15.KETIKA ANAK BERMASALAH
Yakinilah bahwa tidak ada seorang
anakpun yang tidak mau
bekerjasama dengan orangtua, yang ada
adalah anak yang
merasa tidak didengar oleh orang tuanya.

16.KETIKA ADA PIL.
Jangan diminum, cukuplah suami sebagai obat.

17.KETIKA ADA WIL
Jangan dituruti, cukuplah isteri sebagai pelabuhan hati.

18.KETIKA MEMILIH POTRET KELUARGA
Pilihlah potret keluarga sekolah yang
berada dalam proses pertumbuhan menuju potret keluarga bahagia.

19.KETIKA INGIN LANGGENG DAN HARMONIS
Gunakanlah formula 7 K
1 Ketaqwaan
2 Kasih sayang
3 Kesetiaan
4 Komunikasi dialogis
5 Keterbukaan
6 Kejujuran
7 Kesabaran

Semoga…… …

Semoga diriku & dirimu termasuk hamba yang disayang oleh-Nya..”

 taken from : http://bambangsupratman.wordpress.com/

dr empi nya oom Achmad http://achmadf.multiply.com/journal/item/80

 

 

 

31 komentar:

  1. barakallaahu,wah dah 11 tahun.. smga bahagia selalu..

    BalasHapus
  2. mat milad pernikahan mbak....
    mudah2an tetep jadi istri yang solikhah... dan ibu yang baik
    selamat ya mbak....

    BalasHapus
  3. Semoga Rumah Tangganya Barokah...

    BalasHapus
  4. Barakallah mb rahmah, semoga tetep ASMARA amiin :X
    btw pak edy dulu kok langsing gitu mb?

    BalasHapus
  5. selamat Mba Rahma, he he beda 1 hari nih,.......tgl nikahnya.........

    BalasHapus
  6. mbak rahma udah 11 tahun ya..semoga rumah tangganya bahagia selalu yaa mbak..jadi terharu baca tulisan mbk rahma..membuatku teringat 'masa masa" dulu ^_^..tapi masih kita masih kalah umur nih..tahun ini baru mau jalan 5 tahun.. ^_^

    BalasHapus
  7. nggak kenal wajah yg di foto itu:)

    BalasHapus
  8. barokalloh mbak...
    jazakillah untuk taujihnya juga...

    luv

    BalasHapus
  9. amin amin ya rabbal alamin..trims Hani ...

    BalasHapus
  10. amin amin ya rabbal alamin..trims Hani ...

    BalasHapus
  11. amin ya rabbi...terimakasih mampir disini

    BalasHapus
  12. amin ya rabbi...terimakasih mampir disini

    BalasHapus
  13. Barakallah mbak.. smg selalu jadi keluarga sakinah mawadah wa rahmah wa dakwah

    BalasHapus
  14. amin terimakasih Ju....
    eh..langsing yah :D..berarti aku gak bisa "ngurusin" suami dong yah :D

    BalasHapus
  15. amin terimakasih Ju....
    eh..langsing yah :D..berarti aku gak bisa "ngurusin" suami dong yah :D

    BalasHapus
  16. terimaksih Ria..:)
    itu wajah yg difoto pan belum kenalan dg Ria :D

    BalasHapus
  17. terimaksih Ria..:)
    itu wajah yg difoto pan belum kenalan dg Ria :D

    BalasHapus
  18. meski terlambat saya juga mengucapkan selamat ulang tahun perkwinannya mudah2an semakin samara.

    hi hi hi,..sama dg ku mbak suaminya 1 smu tp ga saling kenal saat smu nya.

    BalasHapus
  19. duh meuni merinding bacanya..
    selamat ya bu. walaupun telat juga nih bacanya...

    BalasHapus