Sabtu, 17 Mei 2008

mudahnya memaafkan(episode salman bermain )

Kadang peristiwa sehari hari menemani buah hati,menjadi indah dan menyenangkan bila kita bisa mengambil ibroh(pelajaran). Juga sore tadi ketika Salman sibuk bermain dengan teman-teman di halaman parkiran depan apartemen kami.

Hari sudah sore,tapi matahari masih setia menerangi Niigata ,Terao Nishi. Anak-anak masih ingin bermain lebih lama lagi. Beginilah pertanda musim panas dimulai.

Sejak libur kenaikan kelas awal th ajaran 2008 ini,Salman mulai akrab bermain dengan tetangga yang "nihon jin". Kebetulan di satu apartemen ada anak sebaya Salman,usia 5 tahun.

Mumpung Salman sedang bermain,ummi  pilih memandikan Sumayya dulu, baru kemudian panggil Salman dan Said supaya pulang. Tapi ketika Sumayya baru saja selesai pakai baju,terdengar suara tangisan "kenceeeeng" banget...nah..itu suara yang tak asing ditelinga ummi. Ya...itu suara Salman menangis.

Terdengar suara-suara langkah kaki menaiki tangga apartemen,diiringi suara tangisan yang semakin mendekat ke pintu. Said membuka pintu ,mengantar Salman yang menangis. Kemudian mengalirlah cerita dari mulut Said, bahwa baru saja Salman "dikencingin " si A sebayanya,teman bermain tetangga se -apartemen kami.

Coba apa yang harus ummi lakukan ketika tahu "peristiwa"menyebabkan salman menangis??

Marahkah.??pinginya sih ^_^...bukan...tapi karena melihat "najis"yang membasahi celana dan kaki salman, marah ditangguhkan:).. ummi menuntun salman ke kamar mandi. Melepas baju dan celana...mennguyur badan Salman dan celana yang terkena najis dihilangkan dengan siraman air berkali kali, agar siap dimasukkan mesin cuci.

Alhamdulillah, ummi jadi lebih cepat memandikan Salman,setelah ada "peristiwa" yang mungkin menyakitkan, jorok dan tak beradab. Salman dikencingin teman sepermainan.

Akhirnya Salman pun selesai mandi sore, badan bersih dan wangi,sudah pakai baju yang "kakkoi" ^_^ ummi pun mengambil wudhu kembali,yang tadi sempat tertunda karena menunggui Sumayya toire, memandikan Sumayya dan kemudian memandikan Salman.

Tapi..kemanakah Salman...ketika ummi selesai sholat ashar??.....tak ada pamit  yang ummi dengar tadi....Ah, paling bermain di luar kembali dengan mas Said.

Hari semakin sore, Said pulang,dan suara ramai anak-anak diluar pun menghilang. Tiba-tiba "Ummi Salman kemana??" "dimana-mana tidak ada..." seru Said  memberitahu ummi." ayok cari salman mi... dou shyou" salman ilang"..... Said begitu khawatirnya..pun juga umminya...karena salman masih 5 tahun, masih harus dalam pengawasan ibu,begitu peraturan di jp. 

Mas Said" oniichan" yang baik hati, membantu ummi mencari Salman , tapi tidak ditemukan dirumah para tetangga kami. dan melaporkan kalo sepeda  otopet dora emon milik Salman juga sepeda an pan man milik si A tidak ada di genkan apartemen.

Alhamdulillah setitik terang dan khawatir hilang, tapi masih deg degan....karena ummi tahu si A tidak ada ibu, dia hanya hidup berdua dg ayahnya di kamar lantai 3. Mungkin kurang mendapat mengawasan dari "otousan" nya dan sering kesepian :(...juga didikan kasih sayang seorang ibu tak si A dapatkan.

Akhirnya ...setelah ummi sedikit berlari kesana kemari mencari tempat dimana mereka bermain berdua kembali, terdengar suara suara riang anak bermain di sepetak tempat parkir mobil  di sebelah timur gedung apartemen kami.

Yah ....disanalah Salman dan si A kembali ceria bercengkerama , bermain sepeda dan "kakurenbo "  hanya berdua..dengan teman yang telah mengencinginya.

Ummi cuma bisa senyum senyum melihat mereka berdua,dan memanggil Salman,mengingatkan bahwa hari sebentar lagi malam. "ato go pun..mi"... sahut Salman "  dan ummi pun sabar menunggu Salman 5 menit. Kemudian kami berdua pulang.

Pelajaran sore ini yang bisa ummi ambil, begitu mudah anak anak memaafkan. semoga anak anak ummi menjadi orang yang pemaaf... memiliki hati yang mulia selebar telaga, pintu maaf selalu terbuka sehingga dendam dan sakit hati tak dipelihara.Amin.

====================================================================

Jadi teringat kembali peristiwa Rasulullah SAW yang ditimpukin batu ketika di Yastrib, dan dilempari kotoran sapi ketika sholat..tapi beliau selalu memaafkan orang yang berbuat aniaya padanya.

====================================================================

Foto:Salman 5th di  taman Hakusan Koen Niigata JP

nihon jin=orang jepang

oniichan= kakak laki2

atousan= ayah

kakkoi=keren

genkan= pintu masuk

dou..shyou= gimana dong??

kakurenbo = petak umpet

ato go pun = lima menit lagi

4 komentar:

  1. salman kun mo ii onichan ni natta nee.. ^_^

    BalasHapus
  2. Salman kun kakkoi :X subhanallah yah mb anak2 hati nya betul2 bersih,...kita yg ortunya mungkin masih menahan marah tapi anak2 sudah meluapakannya,..makasih sharingnya mb :X

    BalasHapus
  3. iya Ju terima kasih... ..kadang2 anak anak itu menjadi "guru "yang tidak menggurui bagi kita yg tua ini,artinya kita yg harus pinter ambil hikmahnya ^_^

    BalasHapus