Kelas sakura adalah kelas salman di youchien ( kindergarden )
Dalam satu tahun ajaran dua kali,wali murid mendapat jatah mengunjungi dan melihat proses belajar mengajar, sekalian pertemuan wali kelas dengan pihak sekolah.
Ibu guru wali kelas dan kepala sekolah ikut dalam pertemuan dan mendengarkan laporan dari setiap wali anak didiknya yang kebanyakan adalah ibunya anak-anak.
Bergiliran satu persatu mengungkapkan apa yang dirasakan dalam mendidik anak nya. kemaren banyak yang mengeluh tentang " kyoudai kenka" bertengkar antara saudara kandung. Antara yg besar dan yang kecil, yang sulung dengan si tengah, atau si tengah dengan si bungsu. Ternyata memang begitulah tahap berkembangan emosi anak-anak, tetapi harus terus mendapatkan pengarahan dari orang tua.
Tentang tahap bersosialisasi, kebanyakan ibu-ibu bercerita anak anak mereka sudah mulai ingin bermain dengan sebaya diluar, juga dengan tetangga sebayanya. Karena di jepang anak yang belum Sekolah dasar masih dalam pengawasan ortunya (ibu), tidak boleh bermain sendirian di luar tanpa pengawasan.
Akhir akhir ini Salman selalu ingin ikut bermain dengan mas Said juga,adalah hal yang wajar, tahap persiapan untuk masuk ke shyou gakkou (elementary school / SD)
Ketika giliran ummi menyampaikan uneg-uneg tentang salman, dengan terbata-bata nihongo sepatah patah.Tapi mereka tetep menghormati dengan mendengarkan apa yang ummi sampaikan.
Selesai acara dengan ibu kepala sekolah dan ibu guru, para ibu wali murid ber-ramah tamah sambil makan siang bersama. Ummi bawa bekal sendiri, bentou dari rumah. Kemudian ada acara santai bercerita tentang melahirkan anak, secara bergiliran.
Dengan nihongo yang" cotto dake"( hanya bisa sedikit) ummi ikutan bercerita ttg ke tiga anak ummi yg lahir di jepun semua, tanpa sama sekali ada keluarga yang datang ke jepun, berdua dengan suami, dan berbagai suka duka merawat bayi, terutama Salman yang sempat "nyuin" (opname) 14 hari tapi full ASI. "Taihen datta"( berat dan repotnya... ).
Rupanya sedikit keberanian cerita pengalaman ummi di jepang di acara ramah tamah itu, menjadi bahan saling tegur sapa , Alhamdulillah.
ummi memang wanita ruaar biasa :)
BalasHapuswah ,hebat ya ...saya belum pernah ikut pertemuan wali murid di SD, karena waktu ada pertemuan, lagi ngidam berat..takutnya malah muntah2 di sekolah.Habisnya ngidamnya rada aneh, nggak suka lihat orang Jepang dan ga bisa cium aroma masakan Jepang. Boleh sharing tentang lahiran di Jepang, ummi ?
BalasHapusMbak Rahma, ini yang sangat mengagumkan!
BalasHapussubhanallah....memang heroik ya, membesarkan anak di negeri orang.
BalasHapusMb Rahma hebat...
MB rahmah kerennnn dah gape nih nihonggonya,..jadi lancar deh ceritanya salam sayang,....:X
BalasHapusruaar daramu biasa biasa saja *_* ^_^ arigatou teteh....
BalasHapusmba Dayang, sebenarnya bukan hebat tapi memalukan yaa saya*_* sudah bertahun tahun anak saya sekolah di jepang tapi baru sekarang saya bisa ikutan kumpulan ibu2 wali murid.krn balita tinggal sumayya^_^
BalasHapusdulu kadang sampai kasihan ama Said sulung kami, karena selalu bertanya: ummi kok gak datang...??karena biasanya jam ngumpul2 nya pas jam adik2 said bobo siang..jadi repot bawa 2 balita ke pertemuan di sekolah Said juga gak mengerti nihongo. Tapi Alhamdulillah Said mau mengerti....*_* Kalau suami ada waktu sebelum ke kampus mampir dulu ke sekolah kemudian baru ke kampus yg harus ditempuhnya sekitar 1 1/2 jam perjalanan naik kereta.
Sekarang kalo sedang sankan bi(hari kunjungan) bareng antara Said dan Salman, umminya harus bolak balik ke TK dan SD yg arahnya berlawanan ^_^ jadi sepeda sepedaan^_^
sedikit cerita trio S di http://aya0910.multiply.com/journal/item/21/Trio_S
baru pertama kali hamil di jepang ya mba? saya dulu juga gak suka bau orang jepang terutama ketika naik densha..wuiih pingin turun deh^_^
Dina..jadi pingin nangis nih inget jaman itu.....*_* karena susu formula bayi hampir semua ada lemak babinya..jadi ya ..bismillah...setiap 2 jam memerah ASI.
BalasHapusmba Anna hebring ^_^, Alhamdulillah pulang dari taiwan bawa aya dan ijasah sekolah ^_^ barakallah ya mba..:x
BalasHapusaku emang "keren " alias gak tahan geli Ju ^_^
BalasHapusjuga "gape" nihongo alias gak pede nihongo :( coba Ju jadi tetanggaku..mau deh jadi murid bu dosen Juariah ;)
tfs, mi...
BalasHapusini kehamilan ke dua di Jepang. Dulu tahun 1996 , gara-gara ngidam yang persis sama dengan yang sekarang..ga mau lihat orang Jepang bahkan melalui TV sekalipun jadinya dua bulan ga pernah keluar apato...^_^, karena kasihan sama saya, suami ikhlas pulang ke Indonesia..^_^
sukron mi...
mba rahma.. subhanallah
BalasHapus